Senin, 29 November 2010

DAFTAR PEMENANG LOMBA KREASI DAN INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN 2010

DAFTAR PEMENANG LOMBA KREASI & INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN SMP
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR & MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMP TAHUN 2010

MATA PELAJARAN : IPS
NO KEJUARAAN NAMA ASAL SEKOLAH PROPINSI
1 JUARA 1 KUSWANTORO SMPN 2 Karanglewas Banyumas Jateng
2 JUARA 2 SARYONO SMPN 3 Jetis DIY
3 JUARA 3 ARIS RIYADI SMPN 4 Widodaren Ngawi Jatim
4 HARAPAN 1 TRI WORO S. SMPN 2 Ngemplak DIY
5 HARAPAN 2 MARTINA LONA J. SMPN 2 Ngantang Jatim

MATA PELAJARAN : IPA
NO KEJUARAAN NAMA ASAL SEKOLAH PROPINSI
1 JUARA 1 SUDAR SMPN 2 Demak Jateng
2 JUARA 2 EKA PURJIANTO SMPN 2 Demak Jateng
3 JUARA 3 RAKHMAT FAUZI SMPN 15 Depok Jabar
4 HARAPAN 1 HEWI MURDANINGSIH SMPN 2 Ngemplak DIY
5 HARAPAN 2 MANSUR MOKUNI SMPN 9 Kendari Sul Tenggar

MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
NO KEJUARAAN NAMA ASAL SEKOLAH PROPINSI
1 JUARA 1 ARIE SUSANI SMPN 3 Malang Jatim
2 JUARA 2 SUPRIYATMI SMPN 1 Imogiri DIY
3 JUARA 3 JOKO PURNOMO MTsN Pundong Bantul DIY
4 HARAPAN 1 NURZAIDA SMPN 8 Semarang Jateng
5 HARAPAN 2 RAMEA AGUS P. SMPN 3 Jetis DIY

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
NO KEJUARAAN NAMA ASAL SEKOLAH PROPINSI
1 JUARA 1 SUCIPTO SMPN1 Asembagus SBondo Jatim
2 JUARA 2 NUR AFIATI SMP Muh 2 Yogyakarta DIY
3 JUARA 3 ALI MUTHOHAR SMPN 2 Limbangun Jateng
4 HARAPAN 1 YUNI SUSILOWATI SMPN Satap 3 Sambirejo Jateng
5 HARAPAN 2 DEWI PURWATI SMPN 33 Semarang Jateng

MATA PELAJARAN : PPKn
NO KEJUARAAN NAMA ASAL SEKOLAH PROPINSI
1 JUARA 1 HERI PRASETYO SMPN 3 Jetis DIY
2 JUARA 2 AIFIN SUMARTINI SMPN 5 Tasikmalaya Jabar
3 JUARA 3 MARTININGSIH SMP Muh 1 Surabaya Jatim
4 HARAPAN 1 SAMSUAR SINAGA SMPN 1 Hamparan Perak Sum Utara
5 HARAPAN 2 ASEP SUTRISNA P. SMPN 17 Tasikmalaya Jabar

Lomba tersebut merupakan agenda tahunan dari Kementrian Pendidikan Nasional, dimana guru-guru SMP di seluruh Indonesia menunjukkan kebolehannya dalam berkreasi dan berinovasi dalam penggunaan media pembelajaran. Para finalis dari seluruh Provinsi di Indonesia yang masuk nominasi diundang di Hotel safari Garden Jl Raya Puncak Cisarua Bogor Jawa Barat tanggal 22-26 Nopember 2010. Dari 198 finalis diambil juara 5 besar, dan masing-masing mendapatkan uang pembinaan 8 jt, 6jt,5jt serta diikutkan dalam even simposium guru di tingkat internasional di Filipina.

Kamis, 05 Agustus 2010

WAWANCARA KOMPAS.COM DGN ARIS RIYADI, JUARA 1 LKIG 2009.
Keinginan besar supaya para siswa lebih mencintai sejarah, Aris Riyadi, guru sejarah dari SMPN 4 Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, melahirkan inovasi baru dalam mengajar. Aris menggunakan media kartun, yang digerak-gerakkan dan didialogkan di depan kelas.
"Saya menggerak-gerakkan gambar dan meniru suara-suara tokohnya, jadi seperti berlakon," ujar Aris, yang baru saja meraih Juara I Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) XVII bidang IPSK tingkat SMP yang digelar oleh LIPI.
Berbekal kegemarannya menggambar kartun sejak semasa sekolah, Aris mengaku memberanikan diri untuk membuat media ini. Dia menggambar kartun menyerupai tokoh sejarah di kertas yang ditempel di gabus.
Di bawah gabus, Aris merekatkan kayu sebagai pemberat. Aris kemudian menambah alat bantu lainnya untuk menggerak-gerakkan. Sampai saat ini, kata Agus, ia sudah memiliki tiga seri kartun peristiwa sejarah Indonesia yaitu peristiwa '10 November 1945', proklamasi dan pascaproklamasi, hingga peristiwa di tahun 1949.
"Saat ini belum semua cerita sejarah yang dibuat kartun karena waktunya belum ada, masih dalam tahap penelitian. Baru setahun lalu saya memulai metode ini," ujar Aris. "Tapi saya punya cita-cita, semua peristiwa sejarah Indonesia bisa dibuatkan kartunnya," lanjutnya.
Aris mengakui, siswa-siswi yang tadinya tidak menyukai sejarah, kini perlahan mulai suka dan menyenanginya.
"Sangat-sangat signifikan karena dengan pembelajaran kartun gerak ini mereka jadi lebih menyukai sejarah dan menambah nasionalisme mereka," aku Aris. "Nilai mereka juga meningkat, kalau mereka senang pasti akan lebih giat lagi belajar sehingga nilainya pasti naik," jelasnya.
Manfaat lainnya, para siswa juga turut aktif dalam media pembelajaran ini. Mereka juga diberi tugas untuk membuat kartun dengan menggunakan teks dan bahasa mereka sendiri sebagai bahan presentasi.
"Saya membuat ini agar siswa lebih kreatif, tidak terpaku oleh buku, dan imajinasinya bermain sendiri," ujar Aris.
Namun, untuk membuat media ini, Aris mengeluarkan biaya sendiri. "Saya membuat sendiri, meneliti sendiri, untuk murid saya," aku Aris.
Sampai saat ini, Aris sudah mensosialisasikan media kartun bergerak ini di Kabupaten Ngawi, tempat asalnya. Para guru juga antusias dan tertarik untuk menggunakan metode ini di kelas mereka.
"Saya sudah mulai memberikan pembinaan ke guru yang lain," ujar Aris. (M7-09)