Selasa, 19 November 2013

PARA JAWARA DI LKIG (LOMBA KREATIFITAS ILMIAH GURU) DI LIPI (LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA) 2013

Inilah para jawara di LKIG (Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru) tahun 2013, yang diselenggarakan oleh LIPI di Jakarta tanggal 13-15 Nopember 2013.

Rabu, 02 Oktober 2013

CONTOH RPP KURIKULUM 2013 LENGKAP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.
Silakan klik disini
atau
klik disini

Peraturan baru Permendikbud tentang Kurikulum 2013

Dalam rangka menindaklanjuti dan menjabarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah melalui Kemendikbud telah menerbitkan sejumlah peraturan baru yang berkaitan dengan kebijakan Kurikulum 2013, diantaranya tentang: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL); (2) Standar Proses; (3) Standar Penilaian; (4) Struktur Kurikulum SD-MI, SMP-MTs, SMA-MA, dan SMK-MAK; dan (5) Buku Teks Pelajaran.
Peraturan-peraturan tersebut selengkapnya dapat diunduh melalui tautan berikut ini:
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Penilaian
Kompetensi Dasar  dan Struktur Kurikulum SD-MI
Kompetensi Dasar  dan Struktur Kurikulum SMP-MTs
Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Buku Teks Pelajaran
Selengkapnya disini anda Klik 

Pendekatan Saintifik/Ilmiah dalam Proses Pembelajaran

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/ilmiah. Upaya penerapan Pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri khas dan menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013, yang tentunya menarik untuk dipelajari dan dielaborasi lebih lanjut.
Melalui tulisan ini, saya akan sedikit bercerita tentang pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran sebagaimana yang telah saya pahami selama ini. Menurut hemat saya, upaya penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran bukan hal yang aneh dan mengada-ada tetapi memang itulah yang seharusnya terjadi dalam proses pembelajaran, karena sesungguhnya pembelajaran itu sendiri adalah sebuah proses ilmiah (keilmuan).
Banyak para ahli yang meyakini bahwa melalui pendekatan saintifik/ilmiah, selain dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian. Artinya, dalam proses pembelajaran, siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menemukan kebenaran ilmiah, bukan diajak untuk beropini apalagi fitnah dalam melihat suatu fenomena. Mereka dilatih untuk mampu berfikir logis, runut dan sistematis, dengan menggunakan kapasistas berfikir tingkat tinggi (High Order Thingking/HOT). Combie White (1997) dalam bukunya yang berjudul “Curriculum Innovation; A Celebration of Classroom Practice” telah mengingatkan kita tentang pentingnya membelajarkan para siswa tentang fakta-fakta. “Tidak ada yang lebih penting, selain  fakta“,  demikian ungkapnya.
Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dalam pembelajaran menuntut adanya perubahan setting dan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Beberapa metode pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik/ilmiah, antara lain metode: (1) Problem Based Learning; (2) Project Based Learning; (3) Inkuiri/Inkuiri Sosial; dan (4) Group Investigation. Metode-metode ini berusaha membelajarkan siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah, mencari solusi  atau menguji  jawaban sementara atas suatu masalah/pertanyaan dengan melakukan penyelidikan (menemukan fakta-fakta melalui penginderaan), pada akhirnya dapat menarik kesimpulan dan menyajikannya secara lisan maupun tulisan.
Apakah pendekatan saintifik/ilmiah dengan langkah-langkah seperti dikemukakan di atas bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan? Jawabannya tentu akan menjadi perdebatan keilmuan, tetapi saya memegang satu teori yang sudah kita kenal yaitu Teori Perkembangan Kognitif dari Piaget yang  mengatakan bahwa mulai usia 11 tahun hingga dewasa (tahap formal-operasional), seorang individu telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan maupun berurutan dua ragam kemampuan kognitif yaitu: (1) Kapasitas menggunakan hipotesis; kemampuan berfikir mengenai sesuatu khususnya dalam hal pemecahan masalah dengan menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan lingkungan yang dia respons; dan (2) Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak; kemampuan untuk mempelajari materi-materi pelajaran yang abstrak secara luas dan mendalam.
Dengan demikian, tampaknya pendekatan saintifik/ilmiah dalam pembelajaran sangat mungkin untuk diberikan mulai pada usia tahapan ini. Tentu saja, harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari penggunaan hipotesis dan berfikir abstrak yang sederhana, kemudian seiring dengan perkembangan kemampuan berfikirnya dapat ditingkatkan dengan menggunakan hipotesis dan berfikir abstrak yang lebih kompleks.
Sementara itu, Kemendikbud (2013) memberikan konsepsi tersendiri  bahwa pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Komponen-komponen tersebut seyogyanya  dapat dimunculkan dalam setiap praktik pembelajaran,  tetapi bukanlah sebuah siklus pembelajaran.

Rabu, 01 Mei 2013

LKIG LOMBA KREATIFITAS ILMIAH GURU KE-21 2013

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21 Tahun 2013. LKIG adalah ajang lomba kreatifitas bagi guru dalam upaya pengembangan proses pembelajaran guna mempermudah pemahaman ilmu pengetahuan bagi para peserta didik. TINGKAT DAN BIDANG LOMBA
•    Guru SD/sederajat: umum (salah satu pelajaran)
•    Guru SMP/sederajat dan SMA/sederajat: 2 Bidang yaitu Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dan Bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (MIPATek)
RANGKAIAN KEGIATAN
•    30 September 2013 : Registrasi Peserta dan Setting Pameran
•    1 Oktober 2013 : Pameran Finalis
•    2 Oktober 2013 : Presentasi Finalis dan Penganugerahan Pemenang
•    3 Oktober 2013 : Kepulangan Peserta
HADIAH
Pemenang akan mendapatkan piala dan piagam penghargaan dari LIPI serta uang tunai.
PERSYARATAN
1.    Peserta adalah guru yang mengajar pada lembaga pendidikan formal.
2.    Belum pernah menjadi pemenang LKIG dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
3.    Sistematika Penulisan : Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Isi/Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
4.    Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik HVS A4, berjarak 1½ spasi dengan jenis huruf Arial ukuran 11.
5.    Karya ilmiah harus asli (bukan jiplakan/plagiat) dan belum sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional.
6.    Jumlah halaman karya ilmiah maksimal 25 halaman (termasuk sketsa/gambar/foto).
7.    Melampirkan rekomendasi Kepala Sekolah dan Daftar Riwayat Hidup (nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan sekolah/instansi, telepon/HP, serta email).
8.    Format judul, abstrak, surat rekomendasi dan daftar riwayat hidup dapat diunduh melalui situs LKIG 2013 http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/.
9.    Peserta mendaftar dan mengunggah karya tulis melalui situs http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/.
10.    Karya ilmiah dikirimkan secara elektronik diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 21 Agustus 2013.
11.    Panduan dan informasi lomba dapat dilihat melalui situs LKIG 2013.
12.    Pengumuman finalis dapat dilihat melalui situs LKIG 2013 pada tanggal 18 September 2013.
13.    Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
KONTAK
Panitia LKIG ke-21 Tahun 2013
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI
Gedung Sasana Widya Sarwono Lt. 5
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10
Jakarta Selatan 12710
Telp (021) 5225711 ext. 1276, 1273, 1274
Fax. (021) 5251834, 52920839
Baca selengkapnya disini

Senin, 29 April 2013

HASIL LOMBA KREATIFITAS DAN INOVASI PENDIDIKAN (LKIP) BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN LOMBA KARYA ILMIAH POPULER (LKIP) TINGKAT SMA/SMK/MA SEDERAJAT TINGKAT NASIONAL 2013

Dalam Rangka Dies Natalis ke 49 UNY, Fakultas Ilmu Pendidikan telah sukses menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Populer tingkat Nasional dengan kategori Guru dan Siswa SMA/SMK/MAN. Lomba ini merupakan salah satu agenda Dies Natalis ke 49 UNY. Mengambil waktu bulan Februari - April 2013, peserta lomba mencakup DIY, Jateng, Jatim, Sumatra dan Sulawesi. Pada pembukaan pada acara presentasi pada Jumat (26/4), Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd menekankan bahwa budaya menulis harus lebih ditingkatkan lagi terutama bagi siswa yang akan menempuh ke jenjang yang lebih tinggi untuk ke mahasiswa. Karena seorang mahasiswa dituntut untuk bisa menulis terutama untuk tugas akhir/skripsi. Tidak hanya siswa saja, guru pun diminta untuk lebih kreatif lagi dalam menulis, karena karya tulis sanggup menambah angka kredit dan digunakan untuk naik pangkat, tambahnya.
Juri dari final LKIP ini berasal dari bermacam latar belakang pendidikan yaitu dari prodi AP (Administrasi Pendidikan), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PLS (Pendidikan Luar Sekolah), PLB (Pendidikan Luar Biasa), KP (Kebijakan Pendidikan), KTP (Kurikulum Teknologi Pendidikan) yang tentunya sudah berpengalaman dalam hal karya tulis dan tentu saja independen serta objektif. 
Dengan tema karya tulis "Peran Pendidikan dalam Mencerahkan dan Memandirikan Bangsa” peserta yg lolos seleksi dan berhasil meyakinkan para juri dengan presentasinya adalah untuk kategori Pendidik:
Juara 1: Wahyudi, S.Pd.I dari SMP Negeri 2 Karangkobar, Banjarnegara, Jateng.
Juara 2: Aris Riyadi, S.Pd., M.Pd. dari SMP Negeri 2 Kedunggalar, Ngawi, Jatim.
Juara 3: Sri Utari, M Pd. Si dari SMA  Negeri 8 Yogyakarta, DIY.
Hrapan 1: Dani Wardani, S.Hum., M.Pd.  SMK Bhakti Nusantara, Bandung, Jawa Barat.
Harapan 2: Yan Vita, M.Pd.I  SD Negeri Tegalombo I, Sragen, Jateng.
Harapan 3: Nurul Hasbiana  SMK Negeri 1  Kalasan, Yogyakarta, DIY.
Kemudian untuk kategori Siswa:
Juara I : Helmi Zunan Tanuwijaya SMA 6 Yogyakarta, DIY.
J uara II : Heppy Laili Mukarromah MA “Darul Huda” Ponorogo, Jatim.
Juara III : Ariska Ayu D., Siti Ma’rifah dan Oky Pratika MAN 2 Ponorogo, Jatim.
Para Pemenang mendapatkan piagam, tropy dan sejumlah uang pembinaan. Selamat bagi para pemenang.