Saya jadi ikut resah gara-gara ada
sms yang beredar tentang penghapusan sertifikasi jika Jokowi jadi presiden...
Trus disitu juag menyangkut nama-nama PGRI segala. Bahkan mengajak tidak
memilih Jokowi segala... Sumbernyapun tidak jelas. Di sms hanya berbunyi
begini:
“Dalam acara wacana 1jam di TV one bersama Jokowi “ isi bahwa Jokowi akan menghapus
tunj sertifikasi dan BLTkarena dianggap menghambur-hamburkan uang negara”
bagaimana menurut anda? Merasa akan rugikah , HIDUP PGRI, BERSATULAH GURU IND’
sebarkan ke teman guru dimanapun dia berada ok? “
Sms tsb meresahkan. Maka mari kita bahas sejenak...
Berdasarkan banyak lembaga survei
yang dilakukan sebelum pemilu kemarin, Jokowi memang sosok terkuat untuk
menjadi Calon Presiden periode 2014-2019 ini, bahkan dengan
persentase antara 25%-40% dia jauh meninggalkan lawan2nya. (hasil lengkap
survei dapat dilihat disini : klik) .
Namun semua prediksi pakar-pakar
survei dan juga lembaga survei mengenai kemenangan jokowi pada pilpres
2014 itu nampaknya akan semakin menyusut menjelang pemilihan presiden
dalam waktu dekat ini. Dikarenakan semakin banyaknya kampanye hitam (Black Campaign)
yang dilakukan oleh seseorang/sekolompok orang (saya tidak mau menyebut siapa
atau dari kelompok apa atau yang mendukung capres siapa) yang jelas mereka
secara kompak menyerukan untuk tidak memilih jokowi pada pilpres mendatang.
Mungkin anda semua pernah dengar bahwa jokowi adalah boneka-nya mega, atau
jokowi adalah antek-antek-nya orang china dan amerika, atau jokowi yang
menguasai media-media pemberitaan, atau mengenai kristenisasi indonesia. Namun
isu-isu tersebut menurut saya masih belum mampu mempengaruhi elektabilitas
jokowi, karena memang isu2 tersebut hanya ramai dibicarakan di dunia maya saja.
Bisa dilihat sendiri pada
screenshoot sms diatas (itu adalah screenshot dari hape teman saya). Bahwa
mereka menaruh isu bahwa jokowi akan menghapus sertifikasi PNS dan BLT
(Bantuan Langsung Tunai) bagi masyarakat miskin. Mungkin sebagian dari anda
tidak familiar dengan kata-kata Sertifikasi diatas, tapi saya
yakin sekitar 4jt PNS yang ada di negeri ini pasti paham, karena
Sertifikasi PNS itu artinya sangat besar bagi para PNS, yakni peningkatan taraf
hidup mereka (tunjangan sertifikasi). Dimana apabila seritifikasi tersebut
dihapuskan maka tau sendiri kan dampaknya bagi PNS apa? yak, mereka sudah pasti
tidak setuju. Oleh karena itu mereka pasti akan sangat tercengang melihat SMS
tersebut, terlebih SMS tersebut datang dari orang yang mereka kenal (lihat
tulisan: ini saya dapat dari teman guru). Maka dengan meskipun tidak ada
perintah untuk menyebarkan-pun mereka pasti secara sukarela akan menyebarkan
SMS tersebut. Ya, jumlah PNS di negeri ini memang tidak begitu besar (4jt-an)
namun jangan tanya kekuatan mereka, mereka mempunyai Suami/Istri dan anak yang
pasti akan disuruh untuk tidak memilih Jokowi, belum lagi PNS di negeri ini
biasanya adalah orang-orang yang disegani di lingkungan masyarakat. Maka agar
keinginan mereka supaya Jokowi tidak menjadi presiden (karena isu tersebut)
tercapai maka mereka tidak segan untuk memberitahu orang lain bahkan dengan
isu-isu yang tidak efektif yang saya sebutkan sebutkan sebelumnya diatas. Oiya,
untuk anda ketahui saja, dengan kekuatan SMS dan isu tersebut saya perkirakan
> 20% dari jumlah DPT di negeri ini akan terpengaruh. Sebuah jumlah yang
amat besar pastinya.
Baiklah agar berita ini berimbang
antara isu dan fakta, maka saya akan mengemukakan fakta yang saya teliti
langsung, fakta ini saya dapatkan melalui bantuan “search engine” Google yang
merupakan mesin pencari “APAPUN” di internet. Silakan anda mencari berita di
mbah google.. apaun kuncinya... sialkan...
Hasilnya malahan tidak ada satu-pun
yang sesuai. Cukup aneh
memang apabila memang benar bahwa wacana jokowi akan menghapus sertifikasi itu
ada di salah satu TV swasta seperti yang disebutkan di SMS, maka sudah pasti
ada jejaknya minimal di google “si mesin pencari terhebat”.
Cukup ironis memang, di satu sisi
PNS adalah seorang yang “lebih pintar” dari kebanyakan orang, tapi disisi lain
mereka amat sensitif dengan isu yang menyangkut “dapur” mereka.
Karena saya adalah orang Islam maka
akan saya akhiri tulisan ini dengan ayat-ayat Al Qur’an mengenai BAHAYA
PENYEBARAN BERITA BOHONG:
إِنَّ الَّذِينَ
جَاءُوا بِالإفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ
خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الإثْمِ وَالَّذِي
تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
(Sesungguhnya
orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.
Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah
baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang
dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar
dalam penyiaran berita bohong itu baginya adzab yang besar). [QS An Nur : 11]
Sikap orang beriman itu seharusnya
tidak percaya ketika mendengar orang Islam yang lain diberitakan kejelekannya,
sampai ada bukti dan saksi-saksi yang memadai. (Mengapa di waktu kamu mendengar
berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik
terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita
bohong yang nyata). [QS An Nur : 12]
Tidak malah ikut menyebarkan berita
bohong tersebut dari mulut ke mulut. Seharusnya melakukan klarifikasi
(tabayyun) seperti telah difirmankan Allah swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ
جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ
فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
(Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.) [QS
Al Hujurat : 6].
Tidak malah ikut berkontribusi
terhadap penyebaran berita bohong. Sudah sesat masih menyesatkan orang lain
lagi. Penyebaran berita bohong adalah persoalan yang besar di sisi Allah, maka
wajar kalau Allah mengancam penyebar berita bohong dengan adzab yang besar.
وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِي مَا أَفَضْتُمْ فِيهِ
عَذَابٌ عَظِيمٌ (١٤)إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ
بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ
عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan
rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab
yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. (ingatlah) di
waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan
dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya
suatu yang ringan saja. Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar. [QS An Nur :
14-15]
Orang beriman tidak pantas percaya,
apalagi turut andil dalam menyebarkan berita bohong. Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya bagi orang beriman untuk tidak berbuat seperti itu selama-lamanya.
وَلَوْلا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُمْ
مَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ
(١٦)يَعِظُكُمُ اللَّهُ أَنْ تَعُودُوا لِمِثْلِهِ أَبَدًا إِنْ كُنْتُمْ
مُؤْمِنِينَ (١٧)وَيُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan mengapa kamu tidak berkata,
diwaktu mendengar berita bohong itu: “Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita
memperkatakan ini, Maha suci Engkau (ya Tuhan kami), ini adalah Dusta yang
besar.” Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti
itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman. dan Allah menerangkan
ayat-ayatNya kepada kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. [QS An
Nur : 16-18]
Para penyebar berita bohong itu
diancam Allah dengan adzab yang pedih dunia akherat, sehingga bila tidak karena
kurnia dan rahmat-Nya mereka pasti ditimpa adzab yang besar.
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ
تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
(١٩)وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ رَءُوفٌ
رَحِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin
agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah
mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. dan Sekiranya tidaklah karena kurnia
Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha
Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar). [QS An Nur : 19-20]
Saat ini perkembangan teknologi
informasi maju dengan pesat. Seharusnya umat Islam mensyukurinya dengan
memanfaatkan teknologi informasi tersebut untuk berdakwah, memberikan pencerahan,
menebarkan kebaikan, membangun akhlakkarimah demi menggapai ridho Allah.
Tidak untuk menebarkan berita
bohong. Ketika berita bohong telah tersebar melalui koran, radio, televisi,
internet dan media masa yang lain tidak mudah untuk menarik kembali. Pelurusan
bisa dilakukan, tetapi orang yang mendengar berita bohong itu belum tentu
mendengar pelurusannya.
Padahal semua itu harus
dipertanggung jawabkan di hadapan Allah di yaumul-hisab. Para penyebar berita
bohong itu matanya akan terbelalak, nyalinya akan menciut, dan jantungnya akan
berdegup kencang ketakutan, ketika mendengar palu diketuk keras, Allah
memutuskan:”Kalian semua masuk neraka!”
Untuk itu wahai saudaraku seiman seaqidah mari kita bertobat, kita
tinggalkan kebiasaan menyebar berita bohong. Mari kita mohon ampun kepada Allah
dan meminta maaf kepada orang yang telah kita dholimi.
Tulisannya bagus sekali, Pak...terima kasih. Saya share di fb saya, semoga dibaca oleh rekan2 guru yang sempat teemakan gosip...saya sendiri tidak langsung percaya dan mencoba googling sebelum akhirnya menemukan artikel anda, Pak.
BalasHapusMakasih... sama..sama
HapusMosok pak guru yang pintar kok mudah dikibuli,ya enggak lah
BalasHapusYa.. syukur.. kalo bpk.. ibu.. tdk ngaruh... saya cuman ksih saran aja.. jangan mudah percaya kalo gak ada sumbernya yg jelas...
BalasHapusMas Aris punya gambar (video) dialog 1 jam lebih dekat yang tayang tanggal 11 April 2014 pkl 03.30? Saya tidak punya gambar itu dan saya lihat acaranya jelas tercantum pada daftar acara TVOne tanggal 11 April 2014. Kalau Mas Aris punya mohon di share ya...! Jangan-jangan ini yang diperdebatkan.
HapusMas Aris... Jaman sekarang ini, jangankan hanya menyebarkan berita bohong, mematah-matahkan tubuh manusia dan menganiayanya pun sanggup dilakukan orang hanya demi mendapat simpati orang lain. Jadi apapun bisa dilakukan orang demi mendapat simpati, maka sebagai seorang yang Master di bidang pendidikan mari kita tunjukkan bahwa kita adalah panutan yang pantang berkata buruk. Terima kasih Mas untuk lebih arif lagi. Dan kita juga harus tetap sadar yang baik menurut kita belum tentu baik di mata orang lain. Kecuali baik itu adalah ketetapanNya.
HapusBukan hanya guru pns tapi jg guru swasta yang sertifikasi pasti akan terpengaruh.. Karena sertifikasi sangat berarti untuk mereka.. Dan kampanye hitam ini sudah menyebar ke seluruh nusantara dari guru satu ke yang lainnya.. Saya juga guru mendapat sms seperti diatas, tp tdk percaya krn setelah aku search di google nda ada sama sekali tentang wawancara tersebut, namun bagi guru yang akses internet terbatas mgkin bs percaya ditambah krn tdk terlalu ngeh(simpati) dgn jokowi akhirnya ikut jg menyebarkan berita fitnah tersebut.. Hal ini mungkin perlu ada pelurusan informasi dari tim sukses jokowi agar pilpres yg akan datang dpt berjalan dg fair tanpa fitnah dan menjatuhkan citra orang tanpa fakta nyata.. Salam damai untuk indonesia tercinta...
BalasHapusMakasih... smoga indonesia tetap damai... siapapun presidenya...
HapusAcara Satu Jam lebih dekat di TVOne tanggal 11 April 2014 pkl 03.30 Isinya apa ya...? Saya tidak menemukan gambarnya sedangkan di Daftar Acaranya jelas tercantum. Yang udah dapat mungkin bisa dishare...?
HapusKlau saya sih gak begitu peduli dg isu. Tapi terus terang aja saya kurang simpati dg Jokowi kalau dia jadi presiden. Kalau dia jadi presiden otimatis gubernur akan digantikan oleh wakilnya yg non muslim. Apalagi Jakarta itu adalah pusatnya Indonesia, dan itu akan berpengaruh secara tidak langsung ke propinsi lainnya. Pahami aja hal itu....
BalasHapusWah... saya guru and pns... jdi saya no coment jika sampai ahok gub Dki... itu udah ranah politik yg kecampur dg sara... yg penting smua brita kita harus "tabayun"... jangan mdah pecaya dg isu.... kr isu bisa menjurus ke fitnah... sedanf fitnah lbih kjam dr pembunuhan . Kita hrus hati" ...
Hapuswah....dah masuk sara nih......saya juga muslim,tp gak seekstrim itu....coba tanya diri kita sendiri, apakah kaum non muslim menolak pemimpin yg muslim?kalo soal ibadah,emg ya hrs muslim yg mimpin muslim....tp kalo soal pemerintahan,negara kita kan negara Pancasila.
Hapusyg membuat penilaian mereka yg menyaksikan lgsg satu jam bersama jokowi di TV one
BalasHapusYang jelas, pembagian kuwe kesejahteraan di negeri ini memang layak untuk ditata ulang, bukan antipati dengan PNS yang sudah golongan tinggi trus suami istri PNS dua-duanya, lhah dapat sertifikasi pula tapi tidak sedikit pada kasus seperti itu profesionalisme dan kapasitas si penerima sertifikasi itu juga masih sering kali dipertanyakan. Maka jika ada statemen sertifikasi guru itu menghambur-hamburkan uang negara (mungkin ada benarnya juga). Bukan ngiri pada guru atas kesejahteraan yang mereka terima atas kinerja dan susah payahnya perjuangan mereka. Namun kita juga gak boleh menutup mata bahwa adalah fakta sertifikasi guru apalagi PNS yang ada sekarang ini semakin menjauhkan Guru dari dedikasi mencerdaskan bangsa, tetapi semakin mendorong Guru untuk berlomba-lomba meningkatkan Prestise guru, bermewah-mewah mobil, rumah dan aksesoris dunia.
BalasHapusbagi kiami yang sebagai guru , masalah isu itu tidak kami tanggapi 100persen, tp kami baru selidiki benar apa nggak isu trersebut kalau memang benar kenapa Jokowi yang begitu banyak pecintanya membuat program yang menyakitkan guru, padahal yang namanya guru di indonesia kan baru akan menikmati kesejah teraan kali ini. sudah puluhan tahun jarang anak anak kita yang mau jadi guru karena kehidupan guru sangat rekoso jauh dari sejahtera,baru mau sejahtera beberapa tahun ini sudah mau disusahkan lagi. hidup guru.
BalasHapusisu ini benar tidak sih??? aku hampir percaya dgn isu tsbt krn papa saya jg guru. jika memang benar saya akan sebarkan ke seluruh guru di daerah saya.
BalasHapuskembali ke kita masing masing OM..saya punya hak memilih tanpa harus ikut anda juga..
BalasHapusSiapapun anda, apapun pilihan anda, intinya jangan mudah percaya dan menyebarkan isu yg belum terbukti kebenaran nya
BalasHapusguru adalah pahlawan yang banyak jasanya
BalasHapusTerlepas benar atau tidaknya sya juga kurang...simpatik sama jokowi...karna beliu kurang konsisten dengan janjinya'blm tuntas disolo sudah pindah ke jakarta...blm tuntas dijakrta, sdh mencalonkan presiden...lalu mana janjinya....waktu disumpah. Menjadi gubernur DKI jakarta...
BalasHapusSaya tetep tidak mau pilih jokowi sekalipun berita itu salah
BalasHapusWalah walah, .niat ingsun nyoblos capres cawapres,semga jd pemimpin yang amanah, ..
BalasHapusMau bener atau salah...belum layak si owi jd presiden...pencitraan media...esemka blm layak udah dipeke kendaraan dinas...dikritik malah pengkritiknya diprotes ama pendukung2 owi...hahahaha...orang slah kok dibela...benerin dl solo atau jkt....salah pilih 5 thn akibatnya
BalasHapussaya juga baru dapat BC dr teman .. tp tentang remunerasi TNI yg akan dihapus bila beliau jd presiden..pas saya tanya balik mana link video wawancara di tv one nya..dia ga bisa kasih,coz jg dpt dr org lain. btw,isu ini rame lho dikalangan kami..jd buat tim suksesnya yaa bisa jd pertimbangan utk sikap kedepannya seperti apa.remunerasi TNI sangat membantu bagi keluarga saya, pun kemungkinan besar keluarga TNI yang lain...dan suara kami sangat bisa diperhitungkan untuk pilpres mendatang.
BalasHapuskatanya wawancara itu ada di acara :"1 JAM BERSAMA" tayang tanggal 26 april 2014. http://video.tvonenews.tv/program/satu_jam_lebih_dekat
Hapus26 April 2014, adalah satu jam bersama Seto Mulyadi
Hapushttp://video.tvonenews.tv/arsip/view/82973/2014/04/26/seto_mulyadi.tvOne
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBuat mas Aris Riyadi,M.Pd. dan semua pembaca BLOG ini,
BalasHapusMemang bukti akan isu ini belum ditemukan di internet akan tetapi REALnya itu sudah ada. saya sangat yakin semua anggota keluarga GURU/PNS DKI Jakarta sudah pada tau dan merasakan langsung dampak dari kebijakan JOKO di JAKARATA.
Saat ini Sertifikasi untuk GURU itu bisa telat hingga 6 bulan dan yang lebih parah lagi tunjangan kesehatan mereka melalui JPK diHAPUSKAN dan ini semua REAL atau NYATA.
untuk itu mungkin ISU ini disebarkan oleh GURU/PNS DKI Jakarta agar PNS/Guru diseluruh INDONESIA tidak merasakan apa yang telah mereka rasakan. jika mau berfikir POSITIF jangan dr 1 sisi dan harus adil, lihat jg dr sisi POSITIFnya SMS atau apapun itu yang sudah disebarkan oleh pengirimnya. mungkin itu pesan MORAL dan CURAHAN HATI mereka.
Jadilah pemilih yang cerdas dan jangan kemakan BLUSUKAN2 yang ada di TV krna sesungguhnya Stasiun TV yg ada di INDONESIA sekarang sudah SANGAT terkontaminasi oleh isu politik.
Menurut pendapat saya, JOKO saat ini tidak punya power untuk benar2 bisa memimpin INDONESIA, lihat saja apa yang dilakukannya diJAKARTA, belum ada hasilnya. tapi sekarang malah mau naik JADI PRESIDEN, saya melihat ini hanya untuk kepentingan POLITIK Partai-nya saja.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussetelah saya ikutan guling2, kliling2, browsing2, hunting2 googling di beberapa browser.., hasilnya... tanggal 26 apri 2014 acara "1JAM BERSAMA" tvOne, bintang tamunya KAK SETO MULYADI, (http://video.tvonenews.tv/program/satu_jam_lebih_dekat), JOKOWI ra ono
BalasHapusingat om,, media saja dikuasai oleh tim suksesnya jokowi,, bisa jadi tim suksesnya tersebut meng hack semua berita yang menjadi suber isu tersebut...
BalasHapusane juga sudah googling,, tidak ada video yang menyangkut masalah ini... tapi bila berkaca dari om caster zipplayshot... bisa jadi itu adalah dampak awal kebijakan mereka.. entahlah...
tv one media nya lawan jokowi,pastinya kalau benar-benar ada videonya malah dsebar-sebarkan,, nyatanya???
HapusIsu tersebut tidak benar, Tunjangan Sertifikasi telat karena APBD juga telat dapat persetujuan DPRD, JPK sudah diintergrasikan kepada BPJS Kesehatan, media mana yang di kuasai Jokowi saat ini? Jokowi hanya di dukung oleh Surya Paloh pemilik MetroTV. Terus kemana Group MNC dan Group Viva News? Ke Capres sebelah bukan. Itu saja klo bisa melihat dan berpikir dengan logika yang jelas
BalasHapustolong klarifikasi tim sukses jokowi. supaya kami jelas
BalasHapusKalau g salah kata katanya "Meninjau ulang" di tv one , kalau saya artikan bisa juga kemungkinan bisa akan dihentikan penambahan tunjangannya atau bahkan sampai penghentian tunjangannya, kita lihat aja kasus gayus kemaren, karena ulah dia, semua tunjangan yang diajukan ke kementerian keuangan ditinjau ulang. Akhirnya tidak disetetujui berbagai insentif. Kalau memang benar kata kata itu yng diucapkan, lalu setelah beredar luas banyak yg g setuju dan direvisi itu namanya kata katanya plin plan. Pembohong. Sebafian rakyat jakarta dah sakit hati ditinggal. Lalu otomatis, pemimpin yang memang bagus tapi sayangnya tidak segolongan akan memerintah. Sekarang ini pak, kayaknya sudah mulai jamannya fitnah, sehingga sulit dibedakan yang benar dan salah...
BalasHapusBapak pendukungnya jokowi ya pak... ? Saya dulu antusias sekali dan selalu membaca beritanya di koran bahkan sampai mendownload d youtube dan yakin mendukung jokowi, tapi setelah melihat caranya berpidato dengan bangsa asing, akhirnya dukungan saya tinjau ulang. Takut bliau dicurangi gara gara gak fasih berbahasa internasional.
Kalau komen yg ini kayanya dari timses pasangan satunya.. semua black campaign dikeluarin mulai dari isu sara sampai isu bahasa..
HapusKalau ada separuh saja orang Indonesia seperti ini gak akan maju2 Indonesia..
Black campaign dikeluarkan memang tidak berdasarkan fakta. Seperti isu sara. Tetapi ad juga yg namanya negatif campaign adalah hal yg bisa dilakukan karena berdasar fakta dg tujuan untuk memperlihatkan sisi kekurangan calon pemimpin. Di negara amerika saja negatif campaign itu ramai dilakukan. Dan itu dampak dari demokrasi yang sehat. Karena menunjukkan kelemahan orang lain supaya kita benar benar sadar memang kejelekan memang benar-benar begitu. Ini ditengah tengah beredarnya suatu tokoh yang lebih mengutamakan citra ketimbang makna. "The quality will be known among the enemy, in fact before you meet them."
HapusLebih baik kita meninjau dulu ulang dengan tidak memakan mentah mentah komentar orang tersebut. Btw 5 tahun adalah jangka menengah. Mari melihatnya dlm jangka panjang (cinta). Lihat profil dan gaya mereka. Saya termasuk pendukung dua duanya. Tapi saya lebih memilih yang paling amanah.
Hallo kawan-kawan adalah bijak :
BalasHapus1. Tdk termakan isu dan fitnah
2. Tidak jadi agen juga penyebar isu dan fitnah
3. Tidak berkata tidak ada bukti, padahal karena belum mengetahui. Maka jangan katakan tidak ada secara pasti kalau baru mencar...
4. Tidak berhenti tabayyun hanya karena kepincut hati
Saudaraku... Ingat... sadari bahwa kedua pasangan Capres yang dihujjat ini, saat ini adalah pemimpin terbaik ayang saat ini ada di tengah-tengah kita, tapi kita menghujat seolah kita serba lebih baik dari mereka, padahal kita belum punya bahkan tidak punya kemampuan seperti mereka. Lagi pula siapapun yang akan keluar sebagai pemenang nanti, dia adalah presiden kita, atau kalau pilihan kita tidak jadi lalu kita pindah warga negara? Maka saudaraku... "katakan yang baik itu meskipun pahit, dan jangan katakan aib saudaramu meskipun semanis madu"
BalasHapussudah tidak bisa di akses lagi http://video.tvonenews.tv/arsip/view/82973/2014/04/26/seto_mulyadi.tvOne...mungkin sdh dihapus
BalasHapusKan sudah diklarifikasi jokowi di tv klo soal penghapusan sertifikasi tidak benar.. jgn mudah percaya isu tsbt..
BalasHapuskalo menurut saya,ya kita lihat saja nanti kepimpinan bapak jokowi apakah indonesia ini dibawa maju ato tidak,klo beliau tdk bisa menepati janjinya sewaktu kampanye ya siap2 aja didemo rakyat
BalasHapusSertifikasi guru dicabut saja, habisin uang negara, kalau mau adil harus seimbang, jangan guru PNS saja jadi anak emas, manja, prestasi mendidik siswa gak peduli, hanya rame2 beli kemewahan banyak guru yang beli mobil, jadi HAPUS SAJA PAK JOKO..!
BalasHapus