Minggu, 05 Februari 2012

CONTOH RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi : Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada Peristiwa Pertempuran 10 November di Surabaya
Alokasi Waktu : 2 x 40’ ( 1 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2010/2011

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

II. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

III. INDIKATOR
1. Menjelaskan perjuangan bersenjata melawan sekutu pada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
2. Menceritakan kembali kronologis peristiwa pertempuran 10 November 1945 didepan kelas dengan kratif dan penuh percaya diri.
3. Memahami penetapan 10 November sebagai hari pahlawan bangsa Indonesia dengan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur.


IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan perjuangan bersenjata pada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
2. Menceritakan kembali didepan kelas(presentasi) tentang jalanya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dengan kratif dan penuh percaya diri.
3. Menghargai semangat dan jasa para pahlawan dan mendukung 10 November dijadikannya sebagai hari pahlawan bagi seluruh bangsa Indonesia.


V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Peristiwa Pertempuran 10 Nopember di Surabaya.
Peringatan itu sebagai salah satu bentuk penghargaan bangsa Indonesia terhadap kepahlawanan rakyat Surabaya pada tanggal 10 Nopember 1945 yang merupakan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Masih banyak lagi pahlawan-pahlawan kusuma bangsa yang telah rela berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2. Kedatangan Sekutu dan NICA
Kehadiran pasukan Sekutu yang membawa orang-orang NICA pada tanggal 29 September 1945 sangat mencemaskan rakyat dan pemerintah RI. Keadaan ini semakin memanas ketika NICA mempersenjatai kembali bekas KNIL yang baru dilepaskan dari tahanan Jepang. Di beberapa daerah muncul perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut, salah satunya yang terkenal sebagai hari pahlawan kita adalah pertempuran 10 November di Surabaya.
3. Kronologis Pertempuran 10 November di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945 Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A W.S. Mallaby mendarat di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Brigade ini merupakan bagian dari Divisi India ke-23, dibawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn. Mereka mendapat tugas melucuti tentara Jepang dan menyelamatkan tawanan Sekutu. Pada tanggal 26 Oktober 1945 pasukan Sekutu melanggar kesepakatan terbukti melakukan penyergapan ke penjara Kalisosok. Mereka akan membebaskan para tawanan Belanda di antaranya adalah Kolonel Huiyer. Tindakan ini dilanjut-kan dengan penyebaran pamflet yang berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata senjata mereka. Rakyat Surabaya dan TKR bertekad untuk mengusir Sekutu dari bumi Indonesia dan tidak akan menyerahkan senjata mereka. Kontak senjata antara rakyat Surabaya melawan Inggris terjadi pada tanggal 27 Oktober 1945. Para pemuda dengan perjuangan yang gigih dapat melumpuhkan tank-tank Sekutu dan berhasil menguasai objek-objek vital. Strategi yang digunakan rakyat Surabaya adalah dengan mengepung dan menghancurkan pemusatan-pemusatan tentara Inggris kemudian melumpuhkan hubungan logistiknya. Serangan tersebut mencapai kemenangan yang gemilang walaupun di pihak kita banyak jatuh korban. Pada tanggal 29 Oktober 1945 Bung Karno beserta Jenderal D.C. Hawthorn tiba di Surabaya. Dalam perundingan antara pemerintah RI dengan Mallaby dicapai kesepakatan untuk menghentikan kontak senjata. Kesepakatan ini dilanggar oleh pihak Sekutu. Dalam salah satu insiden, Jenderal Mallaby terbunuh. Dengan terbunuhnya Mallaby, pihak Inggris menuntut pertanggungjawaban kepada rakyat Surabaya. Pada tanggal 9 November 1945 Mayor Jenderal E.C. Mansergh sebagai pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum yang sangat melukai bangsa Indonesia sebagai Negara yang telah merdeka.
Ultimatum ini jelas dirasakan sebagai penghinaan terhadap martabat bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Oleh karena itu rakyat Surabaya menolak ultimatum tersebut secara resmi melalui pernyataan Gubernur Suryo. Karena penolakan ultimatum itu maka meletuslah pertempuran pada tanggal 10 Nopember 1945. Melalui siaran radio yang dipancarkan dari Jl. Mawar No.4 Bung Tomo membakar semangat juang arek-arek Surabaya. Kobaran semangat Bung Tomo yang menggelegar. Kontak senjata pertama terjadi di Perak sampai pukul 18.00. Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Jenderal Mansergh mengerahkan satu Divisi infantri sebanyak 10.000 - 15.000 orang dibantu tembakan dari laut oleh kapal perang penjelajah “Sussex” serta pesawat tempur “Mosquito” dan “Thunderbolt”. Dalam pertempuran di Surabaya ini seluruh unsur kekuatan rakyat bahu membahu, baik dari TKR, PRI, BPRI, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, BBI, PTKR maupun TKR laut di bawah Komandan Pertahanan Kota, Soengkono. Pertempuran yang berlangsung sampai akhir November 1945 ini rakyat Surabaya berhasil mempertahankan kota Surabaya dari gempuran Inggris walaupun jatuh korban yang banyak dari pihak Indonesia. Pertempuran di Surabaya merupakan pertempuran yang menggambarkan betapa hebatnya bangsa Indonesia mempertahankan tanah airnya sampai titik darah penghabisan. Bangsa kita mempertaruhkan bangsa ini baik korban harta, jiwa maupun raga. Mereka yang gugur dalam pertempuran 10 November menjadi pahlawan kusuma bangsa. Dan untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama, dari menteri sosial, menteri pendidikan dan kebudayaan dan menteri kehakiman, menetapkan bahwa setiap tanggal 10 Novembar diperingati sebagai ”Hari Pahlawan”. Oleh karena itu setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hal ini sebagai penghargaan atas jasa para pahlawan di Surabaya yang mempertahankan tanah air Indonesia dari kekuasaan asing dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.


VI. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran dengan menggunakan metode Fragmen Wayang Tokoh Sejarah dan menggunakan Media Wayang Tokoh Sejarah.


A. PENDAHULUAN
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan memeriksa kehadiran siswa, kebersihan serta kerapian kelas.
b. Mengajukan pertanyaan apersepsi, yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang dipelajari meliputi:
 Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, apakah perjuangan bangsa Indonesia berhenti sampai disini?
 Apakah setelah kemerdekaan tercapai masih ada pihak-pihak asing yang ingin menguasai Indonesia kembali?
c. Memberikan motivasi siswa dengan cara:
 Menampilkan gambar-gambar tentang betapa beratnya perjuangan mempertahankan kota Surabaya baik dengan jiwa maupun raga.
 Agar para pahlawan tidak kecewa, kita sebagai penerus bangsa mengisi kemerdekaan ini dengan belajar yang rajin meraih cita-cita.
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar yang akan dicapai dengan menampilkan di layar LCD.
e. Menjelaskan cakupan materi tentang peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
f. Siswa dijelaskan skenario pembelajaran dengan Fragmen Wayang Tokoh Sejarah yang meliputi:
 Penggunaan Media Wayang Tokoh Sejarah.
 Membagi kelas menjadi enam kelompok diskusi, dan diberi nama tokoh-tokoh sejarah.
 Masing-masing kelompok, membagi tugas sebagai ketua, anggota, dan membuat yel-yel kelompok.

B. KEGIATAN INTI
a. Kegiatan Eksplorasi
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari informasi yang luas dan mendalam dari berbagai sumber tentang topik peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya.
2. Memberikan informasi pancingan tentang topik peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya.
3. Siswa di perkenalkan satu persatu tokoh-tokoh wayang sejarah, serta peranannya masing-masing dalam peristiwa 10 November di Surabaya.
4. Siswa dibagikan lembar kerja dan dijelaskan tugas masing-masing kelompok (presentasi dengan media wayang tokoh sejarah).

b. Kegiatan Elaborasi
1. Dengan mengacu pada berbagai referensi, siswa mulai berdiskusi dan membuat resume/rangkuman dengan memberikan kesempatan untuk berkreasi dan berimajinasi dengan gaya bahasanya sendiri tentang alur cerita/kronologis peristiwa 10 November di Surabaya, yang nanti akan dipresentasikan didepan kelas.
2. Guru berkeliling kelas untuk membimbing kelompok dalam membuat narasi alur cerita/ kronologis peristiwa 10 November di Surabaya.
3. Kelompok secara bergantian tampil menceritakan kronologis peristiwa 10 November di Surabaya dengan memanfaatkan media wayang tokoh sejarah yang telah disediakan.
4. Kelompok lain mengomentari hasil tampilan kelompok penyaji baik dengan lesan maupun poling/ angket.

c. Kegiatan Konfirmasi
1. Guru memberikan umpan balik positif dan pengauatan dalam bentuk lisan/tulisan terhadap hasil tampilan siswa.
2. Guru memberikan contoh model kreatifitas dengan menampilkan fragmen media wayang tokoh sejarah tentang peristiwa 10 November di Surabaya, diiringi musik perjuangan.
3. Siswa dilibatkan dalam dialog-dialog singkat dengan dengan menjawab pertanyaan dan yel-yel yang diajukan oleh para tokoh sejarah (yang diperagakan atau didalangkan guru) contoh:
Rawe-rawe rantas, malang-malang puthung, Allohu Akbar... Allohu Akbar... Allohu Akbar...!!!

C. PENUTUP
a. Guru bersama siswa menyimpulkan alur cerita peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
b. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan yang meliputi:
 Mengumumkan kelompok terbaik berdasarkan angket/poling siswa, sedangkan kelompok boleh mengumandangkan yel-yel kemenangan.
 Memberikan penguatan dan penghargaan bagi kelompok aktif dalam bentuk lisan (tepuk tangan) maupun tulisan (nilai).
 Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang kreatif dan belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
c. Memberikan rencana tindak lanjut pembelajaran dalam bentuk:
 Informasi rencana ulangan harian pada pertemuan yang akan datang sekaligus diadakan program remidi dan pengayaan bagi yang mengikutinya sesuai dengan KKM yang telah ditentukan.
 Memberikan tugas terstruktur maupun tidak terstruktur baik individu maupun kelompok untuk pertemuan pembelajaran berikutnya.



VII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media Belajar
Media belajar menggunakan Media Wayang Tokoh Sejarah
Bentuk Media Wayang Tokoh Sejarah adalah sebagai berikut:


2. Sumber Belajar :
- Buku IPS 3 SMP Kelas IX, Ratna Sukmayani dkk, 2008, BSE Pusbuk.
- Buku IPS SMP Kelas IX, Sanusi fattah dkk, 2008, BSE Pusbuk.
- Buku IPS 3 SMP Kelas IX, Sutarto dkk, 2008, BSE Pusbuk.
- Buku IPS Sejarah 3, 2000, Penerbit Tiga Serangkai
- Buku IPS Sejarah 3, 2005, Penerbit, Aneka Ilmu
- http://www.depdiknas.go.id/,
- http://www.sekolah-online.net/
- http://www.e-dukasi.net/
- http://www.e-smartschool.com/
- http://www.arisriyadi.blogspot.com /

VIII. PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan menggunakan Tes dan Non Tes, dengan teknik dan bentuk instrumen sebagai berikut:
Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1. Menjelaskan perjuangan bersenjata melawan sekutu pada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.

2. Menceritakan kembali kronologis peristiwa pertempuran 10 November 1945 didepan kelas dengan kratif dan penuh percaya diri.

3. Memahami penetapan 10 November sebagai hari pahlawan bangsa Indonesia dengan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur.

Tes Tulis
Pengamatan  Presentasi


Pengukuran Sikap
Tes Uraian


Rubrik Penilaian Presentasi

Rubrik pengukuran Skala Sikap Skala Likert
1. Jekaskan yang melatar belakangi terjadinya pertempuran 10 Nopember di Surabaya!
2. Sebutkan isi ultimatum sekutu yang melukai arek-arek Surabaya!
3. Bagaimanakah reaksi arek-arek Surabaya dalam menghadapi ultimatum tersebut?
4. Jelaskan yang menjadi alasan para pemuda Surabaya mempertahankan kota Surabaya sampai titik darah penghabisan?
5. Jelaskan bagaimanakah serangan pasukan Sekutu dalam menggempur kota Surabaya, baik dari darat, laut maupun udara !
6. Jika tentara Sekutu pada pertempuran 10 November 1945 berbekal persenjataan lengkap dan canggih, maka bekal apa saja yang dimiliki para pemuda Surabaya dalam menghadapi pasukan sekutu?
7. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan kota Surabaya dari serangan Sekutu!
8. Bagaimanakah peranan Bung Tomo pada peristiwa 10 November di Surabaya dan tuliskan contoh kobaran semangat Bung Tomo di Surabaya!
9. Mengapa tanggal 10 Nopember dijadikan hari pahlawan bagi bangsa Indonesia?
10. Sebutkan sejumlah kementrian yang memperkuat hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 Nopember!


Terlampir

1. Soal Tes Tertulis Bentuk Uraian (Cognitif)
1. Jekaskan yang melatar belakangi terjadinya pertempuran 10 Nopember di Surabaya!
2. Sebutkan isi ultimatum sekutu yang melukai arek-arek Surabaya!
3. Bagaimanakah reaksi arek-arek Surabaya dalam menghadapi ultimatum tersebut?
4. Jelaskan yang menjadi alasan para pemuda Surabaya mempertahankan kota Surabaya sampai titik darah penghabisan?
5. Jelaskan bagaimanakah serangan pasukan Sekutu dalam menggempur kota Surabaya, baik dari darat, laut maupun udara !
6. Jika tentara Sekutu pada pertempuran 10 November 1945 berbekal persenjataan lengkap dan canggih, maka bekal apa saja yang dimiliki para pemuda Surabaya dalam menghadapi pasukan sekutu?
7. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan kota Surabaya dari serangan Sekutu!
8. Bagaimanakah peranan Bung Tomo pada peristiwa 10 November di Surabaya dan tuliskan contoh kobaran semangat Bung Tomo di Surabaya!
9. Mengapa tanggal 10 Nopember dijadikan hari pahlawan bagi bangsa Indonesia?
10. Sebutkan sejumlah kementrian yang memperkuat hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 Nopember!


Pedoman Penilaian Tes Tertulis, Bentuk Uraian :
No Soal Kunci Jawaban Skor Max Soal Jml Skor Max Nilai Max
(20x5)
JUMLAH NILAI MAX. 100

2. Rubrik Pengamatan Presentasi (Psikomotor)
No Kelompok/
Nama siswa Aspek Penilaian Jumlah Skor Nilai
(Jml Skor :4)
1 2 3 4
1. Achmad Barori
2. Agus Winarno
3. Aji Santoso
dst Dst …..
Keterangan Aspek Penilaian:
1. Keruntutan kronologis peristiwa sejarah
2. Keberanian mengemukakan pendapat
3. Kerjasama dan kekompakan dalam kelompok
4. Pelafalan, jeda dan intonasi

Pedoman Penskoran: Rentangan Nilai:
Nilai = Jml skor yang diperoleh
4
Skor maksimal 100
Nilai maksimal 100

3. Rubrik pengamatan Sikap (Afektif)
Berilah tanda (√) dari pernyataan yang ada sesuai dengan pendapatmu!

No
Pernyataan / Pertanyaan Jawaban    SS S N TS STS

1. Peristiwa 10 November merupakan peristiwa heroik yang layak diperingati sebagai hari pahlawan untuk seluruh bangsa Indonesia.

2. Jika para pejuang di Surabaya dahulu berjuang melawan Sekutu, maka tugas kita sekarang adalah berjuang melawan kebodohan dengan belajar yang rajin.

3. Semangat mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan oleh arek-arek Surabaya merupakan semangat kedaerahan yang dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa.

Sikap para pemuda surabaya terhadap ultimatum sekutu kurang tepat karena berakibat banyaknya korban jiwa di pihak Indonesia.

4. Pengorbanan baik jiwa maupun raga oleh arek-arek Surabaya merupakan pengorbanan untuk mempertahankan tanah air Indonesia. Untuk menghargai jasa para pahlawan maka perlu kita kenang dengan kegiatan-kegiatan lomba di sekolah.
Keterangan:
SS : sangat setuju
S : setuju
N : netral
TS : tidak setuju
STS: sangat tidak setuju
Pedoman penskoran:
Skor yang diberikan terhadap butir instrumen afektif dalam bentuk skala Likert bergantung pada pernyataan positif atau negatif. Jika pernyataan positif maka berlaku semakin positif semakin besar skor yang diberikan. Sedangkan pernyataan negatif berlaku kebalikannya.
SKOR SKALA SIKAP
Pernyataan Positif/Mendukung Penyataan Negatif/Menolak
Pernyataan Skor Pernyataan Skor
Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1
Setuju 4 Setuju 2
Netral 3 Netral 3
Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4
Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5
Rentang Kriteria Sikap:
No Rentang Skor Kriteria Sikap
1 19–25 Positif
2 12–18 Netral
3 5–11 Negatif

Widodaren, 14 April 2011
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP Negeri 4 Widodaren Ilmu Pengetahuan Sosial


 ARIS RIYADI, S.Pd., M.Pd.
NIP.197310041997031004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar